KENDARI — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Laode Muhammad Inarto, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Program Kebijakan Pertanahan dan Tata Ruang yang digelar di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, Rabu (28/5/2025).
Rakor yang melibatkan pemerintah provinsi serta seluruh kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara ini dipimpin langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid.
Dalam arahannya, Menteri Nusron menyampaikan empat poin utama terkait kebijakan strategis di bidang agraria, yakni: layanan pertanahan, Reforma Agraria, pengadaan tanah, serta kebijakan dan layanan tata ruang. Menurutnya, sinergi antarpemerintah pusat dan daerah sangat penting dalam memastikan tata kelola agraria yang adil dan berkelanjutan.
Pada kesempatan tersebut, Menteri ATR/BPN juga menyerahkan sertipikat tanah untuk aset pemerintah daerah, terdiri dari 5 sertipikat untuk aset Pemerintah Provinsi Sultra dan 71 sertipikat untuk aset Pemerintah Kabupaten se-Sulawesi Tenggara.
Ketua DPRD Kota Kendari menyatakan bahwa keikutsertaan dalam rakor ini penting untuk mendorong kolaborasi lintas sektor dalam menyelesaikan persoalan pertanahan dan perencanaan tata ruang yang menjadi isu strategis di perkotaan, termasuk Kota Kendari.
> “Kehadiran kami sebagai wakil rakyat adalah bentuk komitmen untuk terus mengawal kebijakan agraria yang berpihak pada masyarakat, khususnya dalam memastikan kejelasan status tanah aset daerah serta mendukung keteraturan tata ruang kota,” ujarnya.
Rakor ini turut dihadiri oleh Gubernur Sultra Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, para wali kota dan bupati se-Sulawesi Tenggara, serta sejumlah pejabat kementerian, seperti Dirjen Tata Ruang Suyus Windayana, Staf Khusus ATR/BPN Muda Saleh, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Bahtra, dan Kepala Kanwil BPN Sultra Rahmat.
Dengan forum ini, pemerintah pusat dan daerah diharapkan dapat memperkuat komitmen bersama dalam menjalankan program pertanahan dan tata ruang yang terintegrasi, inklusif, dan berkelanjutan di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara. (Red)