Pemkot Kendari Bangun 18 Rumah untuk Petugas Kebersihan Terdampak Kebakaran di TPAS

0

Kendari – Pemerintah Kota Kendari terus menunjukkan keberpihakan nyata terhadap masyarakatnya, terutama mereka yang terdampak bencana. Salah satu buktinya adalah peletakan batu pertama pembangunan rumah petugas kebersihan yang menjadi korban kebakaran di Tempat Pengelolaan Akhir Sampah (TPAS) pada Kamis (10/4/2025).

Peletakan batu pertama ini dilakukan langsung oleh Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, didampingi oleh Wakil Wali Kota Kendari, Ketua DPRD Kota Kendari, Forkopimda, Sekda Kota Kendari, serta seluruh Kepala OPD lingkup Pemkot Kendari.

Dalam sambutannya, Wali Kota Kendari menyatakan bahwa langkah ini merupakan bentuk komitmen dan tanggung jawab pemerintah dalam memberikan solusi bagi warga terdampak bencana. Ia menegaskan bahwa kepedulian pemerintah tak boleh menunggu atau dihitung untung rugi.

Pemerintah wajib, tanpa terkecuali, tanpa pikir panjang, harus segera membantu masyarakat kita yang membutuhkan. Ini adalah perhatian kami, bukan janji kami,” tegas Siska Karina Imran di hadapan para undangan dan petugas kebersihan TPAS.

Sebagai bentuk percepatan penanganan, Pemkot Kendari telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,8 miliar untuk membangun 18 unit rumah permanen type 36. Proyek ini ditargetkan rampung dalam waktu dua bulan, sehingga para petugas yang selama ini terdampak bisa segera memiliki tempat tinggal yang layak.

Kami bertindak cepat untuk menyediakan rumah terutama bagi petugas kebersihan. Beliau-beliau ini adalah garda terdepan kami dalam menata kebersihan dan lingkungan Kota Kendari,” ujar Wali Kota.

Kebakaran hebat yang terjadi di kawasan TPAS pada Februari 2025 lalu menghanguskan sejumlah bangunan, termasuk tempat tinggal sementara para petugas kebersihan. Tragedi ini menimbulkan luka mendalam, tak hanya secara material tetapi juga emosional bagi mereka yang terdampak.

Pemerintah Kota Kendari melalui kebijakan tanggap bencana dan bantuan sosial segera merespons dengan pendataan korban, koordinasi lintas sektor, hingga akhirnya memutuskan untuk membangun hunian permanen sebagai solusi jangka panjang.

Pembangunan rumah ini diharapkan tak hanya memberikan tempat tinggal yang aman dan nyaman, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan dan perhatian pemerintah kepada para pekerja lapangan yang selama ini sering luput dari sorotan.

“Ini adalah bentuk penghormatan kami kepada para petugas kebersihan yang setiap hari bekerja menjaga wajah kota tetap bersih dan asri. Tanpa mereka, kenyamanan dan kesehatan kota ini tidak mungkin terjaga,” pungkas Wali Kota.(ADV)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here