Kendari – Pemerintah Kota Kendari terus bergerak mematangkan arah pembangunan lima tahun ke depan. Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan Rapat Pembahasan Draft Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029, yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, di Ruang Rapat Wali Kota, Selasa (8/4/2025).
Rapat strategis tersebut dihadiri oleh Penjabat Sekda serta seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dalam arahannya, Wali Kota Kendari menekankan pentingnya menyelaraskan RPJMD dengan visi dan misi kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota, yang merupakan janji politik kepada masyarakat.
“Visi dan misi ini adalah janji politik kami kepada masyarakat. Maka itu harus menjadi acuan utama dalam merancang program dan kegiatan ke depan,” tegas Siska Karina Imran.
Salah satu program prioritas yang mulai dipersiapkan adalah pemberian bantuan modal usaha senilai Rp5 juta per pelaku UMKM. Program ini merupakan bagian dari komitmen Wali Kota dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat kecil.
“Kami sudah komunikasi dengan Kementerian Koperasi melalui Tim Percepatan Pembangunan yang dikoordinatori Dr. Bahtiar. Tolong siapkan segera syarat-syaratnya agar bisa langsung kami follow up,” ungkap Wali Kota.
Di sektor pendidikan, Pemkot juga menunjukkan keseriusannya dengan mendorong peningkatan mutu layanan pendidikan, kompetensi guru, dan perbaikan fasilitas sekolah. Tujuannya adalah mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing tinggi yang mampu mendorong kemajuan Kota Kendari secara berkelanjutan.
Dalam rapat tersebut, Kepala Bappeda Kota Kendari, Cornelius Padang, menyampaikan lima isu strategis utama yang menjadi tantangan ke depan:
-
Daya saing SDM yang belum optimal,
-
Pemerataan pelayanan publik,
-
Kesenjangan kesejahteraan,
-
Keterbatasan infrastruktur dasar,
-
Keterbatasan sistem transportasi massal.
Merespons hal itu, perumusan RPJMD 2025–2029 memprioritaskan empat sektor utama: infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Semua ini diarahkan untuk mewujudkan visi besar Kota Kendari sebagai “Kota Layak Huni yang Semakin Maju, Berdaya Saing, Adil, Sejahtera, dan Berkelanjutan”.
Peningkatan kualitas jalan, jembatan, saluran air, dan fasilitas umum lainnya dibahas secara mendalam. Pemerintah menilai bahwa pertumbuhan penduduk dan kebutuhan layanan dasar menuntut pembangunan yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan.
Tak hanya dari sisi internal pemerintahan, Wali Kota juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan. Menurutnya, proses pembangunan yang baik harus dimulai dari mendengar dan menampung aspirasi warga.
“Pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga seluruh masyarakat,” ujarnya.
Dengan arah yang mulai digariskan dalam draft awal RPJMD ini, Pemerintah Kota Kendari berkomitmen menjadikan lima tahun ke depan sebagai periode penguatan fondasi pembangunan. Seluruh OPD diminta untuk bekerja terintegrasi, fokus, dan selaras dengan arah pembangunan yang telah ditetapkan. (ADV)